Missing Something, The Part Of Me

Acara pulang bersama ke Padang yang biasanya naik mobil pribadi bareng keluarga, tapi tahun ini beda. Yaa kita sekarang masing-masing. Gue sama nyokap naik bus, sedangkan bokap naik mobil pribadi. Selama sekitar 2 minggu di Padang juga gue ketemu sama bokap cuma sekali dimesjid abis solat di hari lebaran dan itupun gak sampe "1 menit". 
Dan yang biasanya pergi jalan bareng-bareng tapi tahun ini gue cuma ngisi waktu dirumah... sendirian.

Idul Adha kali ini beda... Hal pertama gak pergi solat Idul Adha bareng yang biasanya jalan kaki berlima sekeluarga untuk kemesjid pagi-pagi.Yang kedua, kalau pulang solat sarapan bareng-bareng dulu tapi kali ini enggak. Dan yang ketiga, biasanya kalau dapet daging itu malem-malemnya langsung bakar-bakar didepan rumah. Tapi untuk tahun ini atau mungkin tahun-tahun seterusnya "Gak Akan Ada" yayaya I know.

Dan juga yang biasanya kalau libur panjang itu pergi jalan-jalan entah berenang, ke anyer atau ke puncak bareng sama keluarga, "mungkin" udah gak bisa lagi. 

Yang tiap malem nonton bareng diruang keluarga, kumpul-kumpul, talk about something crazy, dan masih banyak hal gila lainnya... itu semua ilang.

Yaa itu semenjak kejadian di akhir tahun 2011 dan awal tahun 2012. 

And I hate that incident. Forever.

“Honestly. The incident always haunt me. Every second I remember it, my heart beating so fast. I was missing something, the part of me.”

“I hope one day there is a miracle from God and restore all my happiness in the "past" with them, yaap with the people who's I love the most and hope to be together until death.”

Missed, Tesya